Kota Bogor, www.kpu-bogorkota.go.id - Menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2014,  KPU Kota Bogor memberi pembekalan kepada para Relawan Demokrasi dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Anggota Relawan Demokarsi (Relasi) tentang Pemilu Tahun 2014 yang sebentar lagi akan digelar. Acara yang di laksanakan pada Hari Sabtu (22/2) kemarin di Cico Resort Jl. Tumenggung Wiradiredja 216, Cimahpar Kota Bogor ini, dari 25 (duapuluh lima) orang relawan Demokrasi, hanya 23 (duapuluh tiga) orang yang mengikuti dan 2 (dua) orang yang berhalangan hadir. Para Relawan ini merupakan perwakilan dari elemen masyarakat, yang terdiri dari segmen Pemula, Perempuan, Disabilitas, Marginal dan Agama.

Pemateri dalam Acara yang di buka oleh salah satu Komisioner KPU Kota Bogor Divisi Hukum Hj. Siti Natawati, SH ini selain dari jajaran Komisioner KPU Kota Bogor juga dari akademisi Drs. Beddy Iriawan Maksudi, M.Si juga Ketua Panwaslu Kota Bogor Ir. H. Rudi Rochyadi, M.Si. Para Relawan dibekali beberapa materi sosialisasi mengenai Gambaran Umum tentang Pemilu dan Demokrasi, Perempuan Cerdas Berdemokrasi, Anak Muda Cerdas Berdemokrasi, Umat Beragama Cerdas Berdemokrasi, Penddikan Pemilih Bagi masyarakat Marjinal dan Difabel, Kode Etik Relawan, Materi Simulasi Pencoblosan dan Sistem Pengawasan Pelaksanaan Pemilu 2014. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini selain pemaparan materi dan tanya jawab juga diskusi dan FGD (forum group discussion).

Dalam kesempatan ini, Ketua KPU Kota Bogor Drs. Undang Suryatna, M.Si berpesan bahwa dalam rangka membantu KPU mensosialisasikan Pemilihan Umum 2014, khususnya materi mengenai Simulasi Pencoblosan, para Pemilih harus cermat terhadap warna Surat Suara sesuai dengan peruntukannya, ada 4 (empat) jenis warna Surat Suara yaitu warna Kuning untuk DPR, Merah untuk DPD, Biru untuk DPRD Provinsi dan HIjau untuk DPRD Kota Bogor. Selain itu juga Undang memperkenalkan beberapa Pemilih di TPS (Tempat Pemungutan Suara) berdasarkan daftar pemilih, yaitu Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdaftar di DPT, DPTB (Daftar Pemilih Tetap Tambahan) yaitu yang pindah pilih dengan alasan tertentu, mereka bisa lapor ke PPS setempat dan mengisi Form A-5, DPK (daftar Pemilih Khusus) adalah mereka yang tidak terdaftar di DPT dan DPTB, mereka masih bisa daftar ke PPS dengan syarat pada hari H-14 dan yang terakhir DPKTB (Daftar Pemilih Khusus Tambahan) adalah Pemilih yang tidak terdapat di DPT, DPTB dan DPK, mereka bisa datang ke TPS dengan membawa kartu identitas KTP (kartu tanda penduduk), KK (kartu keluarga) atau kartu identitas lain dengan syarat maksimal 1 (satu) jam sebelum TPS ditutup yaitu dari jam 12.00-13.00.

Melalui bimbingan tekns ini diharapkan para Relawan menjadi lebih siap, tidak hanya mengerti tetapi juga paham akan pentingnya partisipasi pemilih dalam pemilu mendatang yang merupakan penentu nasib bangsa. Dengan pemahaman seperti itu, maka setidaknya para Relawan mampu meyakinkan para pemilih untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan tidak terjebak dengan hal yang bersifat pragmatis.