
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor terus gencar melakukan sosialisasi pelaksanaan Pemilihan Walikota-Wakil Walikota tahun 2013. Kali ini, giliran kalangan ulama yang menjadi target sasaran sosialisasi, yang berlangsung di Gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPBI), Jalan Padjajaran, Bogor Timur, Kamis (1/8). Sosialisasi diberikan kepada jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor beserta puluhan alim ulama.
Menurut komisioner Divisi Teknis dan Sosialisasi KPU Kota Bogor, Undang Suryatna, pada sosialisasi ini dipaparkan secara rinci mengenai tahapan Pilwalkot Bogor tahun 2013.
Beragam penjelasan dan materi pun diberikan pada sosialisasi yang juga dihadiri oleh Wakil Walikota Bogor Achmad Ru'yat tersebut. Di antaranya mengenai ketentuan bagi pemilih yang pindah domisili, yang berhak mencalonkan dalam Pilwalkot Bogor, juga diperkenalkan pula pasangan calon walikota-wakil walikotanya.
"Kepada mereka, KPU juga menyampaikan landasan hukum penyelenggara Pilwakot Bogor. Mengapa Pilwalkot harus dilaksanakan di tahun 2013 ini, seluruh tahapan pelaksanaannya, lima pasangan calon, dan sejumlah masalah teknis lainnya," jelas Undang.
Dengan sosialisasi ini, katanya, KPU berharap agar MUI Kota Bogor maupun seluruh ulama dapat membantu tugas KPU dalam menginformasikan dan mensosialisasikan pelaksanaan Pilwalkot Bogor ini kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua MUI Kotas Bogor Adam Ibrahin menganggap, Pilwalkot adalah agenda yang sangat penting dan harus sukses pelaksanaannya. "Karena kita membutuhkan pemimpin yang baik dan amanah," tuturnya.
Untuk itulah, kata Adam, semua warga Kota Bogor yang telah memiliki hak pilih harus menggunakannya dengan cerdas. Mereka harus bisa memilih dengan pintar, dan yang terpenting tidak golput. Sehingga, lanjutnya, Pilwalkot akan menghasilkan pemimpin yang terbaik.
"Karena misinya seperti itu, maka MUI Kota Bogor meminta kepada KPU supaya dapat memberikan penjelasan mengenai seluruh tahapan pelaksanaan Pilwalkot ini melalui sosialisasi ini. Sehingga MUI dan semua ulama tahu, dan dapat membantu KPU mensosialisasikannya," terang Adam. MC KPU