
www.kpu-bogorkota.go.id - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia bersama dengan KPU Kota Depok pada hari Minggu tanggal 4 Oktober 2015 menyelenggarakan kegiatan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2015, betempat di TPS 18 Rt 01 RW 05 GCD Sektor Melati, Kelurahan Jatimulya Kecamatan Cilodong Kota Depok Jawa Barat.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Komisioner KPU RI dan komisioner KPU Provinsi Jawa Barat serta Komisioner KPU Kabupaten/kota se- Jawa Barat atas undangan ketua KPU Kota Depok. Menindaklanjuti undangan tersebut dari KPU Kota Bogor dihadiri oleh Ketua KPU Kota Bogor . Drs. Undang Suryatna, M. Si dan Kasubag Teknis dan Hupmas.
Dalam sambutannya Ketua KPU Republik Indonesia Husni Kamil Manik mengatakan bahwa dari sebelas tahapan pemilihan kepala daerah dan wakil Kepala Daerah muaranya adalah kegiatan pemungutan dan penghitungan suara. Munurut Husni kegiatan simulasi ini bertujuan untuk menjelaskan sejauhmana implementasi dari Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemiihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Dan /Atau Walikota dan Wakil Walikota.
Simulasi ini diharapkan dapat memecahkan hal- hal yang dianggap penting dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara antara lainjumlah pemilih dan data TPS. Waktu proses pemungutan suara, C7 KWK (Daftar Hadir Pemilih) di TPS, Pengawas lapangan di Tempat Pemungutan Suara, pencatatan pemilih i penyandang disabilitas. Formulir C6 KWK (Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada Pemilih ) yang tidak dipergunakan agar dikembalikan.
Selain proses pemungutan dan penghitungan suara Husni menekankan bahwa ketertiban administrasi sudah harus dimulai dari tingkat TPS, untuk itu petugas KPPS dalam melakukan pencatatan administrasi kedalam Berita Acara agar tertib dan sinkron. Hasil dari pemungutan dan penghitungan suara diserahkan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada hari dan tanggal pemungutan suara saat itu juga. Dan pada hari pertama juga hasil dari TPS- TPS dapat dipublikasikan.
Pada akhir sambutannya Husni mengatakan bahwa kegiatan simulasi ini telah dilaksanakan dibeberapa tempat sesuai dengan karakteristik pemukiman masyarakat yang terdiri dari masyarakat nelayan dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran pada tanggal 2 Agustus 2015. Masyarakat pedesaan dilaksanakan di Kabupaten Wonosoba Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 6 September 2015 dan Kota Depak mewakili karakterstik pemukiman masyarakat kota