Sekurang - kurangnya seribu warga dari pelosok desa dan kelurahan, Sabtu (2/3) pagi hingga siang, memadati tengah Lapang Bhakti Jl. Mayjen Kartasasmita Kota Banjar. Dengan penuh perhatian dan tampak antusias sekali mereka ingin melihat dari dekat acara Launching Tahapan, Program dan Jadual Pemilu Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Banjar 2013.

Selain berkesempatan bertemu dengan Walikota Banjar Herman Sutrisno dan wakilnya, Akhmad Dimyati, Ketua DPRD Kota Banjar Dadang R. Kalyubi, para pejabat di lingkungan pemerintah setempat, camat dari 4 kecamatan serta 25 kepala desa dan lurah, seluruh pejabat unsur Muspida, para ulama dan tokoh masyarakat dari Forum Peningkatan Status Kota Banjar, atraksi seni yang disuguhkan dalam prosesi launching telah pula menjadi tontonan menarik bagi warga.

Seusai pembacaan ayat suci Al Qur’an dan Asma Ulhusna dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Banjar, yang dilanjutkan kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Lagu Mars Kota Banjar, Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Banjar KH. Iskandar Effendi selaku penanggungjawab acara melaporkan, Launching Tahapan adalah tanda diawalinya penyelenggaraan Pilwalkot yang tidak boleh tidak harus dilaksanakan oleh masyarakat Kota Banjar.

Pilwalkot sendiri, menurut Iskandar, merupakan proses demokrasi yang mau tidak mau harus dilaksanakan di Kota Banjar sesuai amanat undang-undang penyelenggaraan pemerintah daerah dan undang-undang pemilu. Meski diakui launching yang digelarnya tersebut kurang maksimal karena keterbatasan, namun ia meyakininya sebagai permulaan yang baik.

“Seperti kata pepatah bahwa permulaan yang baik merupakan setengah kemenangan. Arti menang di sini adalah Pilwalkot yang aman dan lancar, pelaksanaannya sukses berkat partisipasi masyarakat, seluruh elemen warga saling menjaga situasi dan kondisi agar Kota Banjar tetap kondusif. Mudah-mudahan keterbatasan yang ada tidak menyurutkan semangat kami,” harapnya.

Di bagian lain sambutannya, Ketua KPU Kota Banjar Nur Rifa’i memaparkan bahwa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub) 2013 di kotanya telah berlangsung aman, tertib dan lancar, berkat dukungan dan peranserta masyarakat yang mampu menunjukkan kedewasaannya dalam berpolitik demokrasi.

“Setelah Pilgub dilalui, sekarang kita memulai proses pilkada di kota kita sendiri yang pelaksanaannya telah ditetapkan pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013. Hari ini adalah gong perhelatan demokrasi untuk memilih pemimpin Kota Banjar. Karenanya kami mengimbau seluruh masyarakat supaya tetap mempertahankan kondusivitas kota, berpatisipasi aktif dan turutserta mengawal Pilwalkot agar benar-benar terlaksana dengan Jurdil,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan perihal anggaran Pilwalkot Banjar yang diajukan KPU kepada Pemerintah Kota Banjar tidak secara mudah, tetapi melalui proses klarifikasi di DPRD yang cukup panjang, yang dimaknai sebagai kebaikan dalam pengelolaannnya. Untuk itu KPU Kota Banjar telah menggandeng BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah) agar penggunaan dana hibah dari APBD tersebut sesuai prosedur dan peruntukannya.

“Harapan kami dalam Pilwalkot nanti, masyarakat Kota Banjar menjadi pemilih yang cermat dan cerdas, yang menggunakan hak pilihnya dengan hati nurani. Mudah-mudahan nanti tidak terjadi yang nama money politics dan black campaign, juga tidak ada seorangpun calon yang mengedepankan kepentingan pribadi atau golongannya,” harap Nur Rifa’i. (MC/KPUJBR)