
Jakarta, kpu.go.id- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Husni Kamil Manik, dalam Rapat Koordinasi Nasional KPU, KPU Provinsi/Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota mengingatkan seluruh peserta rakornas untuk tidak berpuas diri atas terselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 yang lalu, Rabu, (17/12).
“Kita (KPU) tidak boleh berpuas diri atas pelaksanaan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang lalu. Upaya berkesinambungan perlu kita lakukan untuk memperbaiki sistem pemilu,” pesan Husni.
Lebih lanjut, ia mengingatkan seluruh jajaran penyelenggara pemilu untuk membuat strategi yang lebih handal guna menghadapi pemilu yang lebih kompleks.
“Tahun 2019, MK (Mahkamah Konstitusi) telah memutuskan pemilu legislatif dan pilpres dilaksanakan serentak, untuk itu kita butuh strategi yang lebih handal untuk menghadapi pemilu yang lebih kompleks,” lanjut Husni.
Husni menambahkan, transparansi dan kemudahan akses informasi yang disediakan oleh KPU pada penyelenggaraan pemilu yang lalu, telah membawa KPU kepada level yang lebih tinggi. Sehingga seluruh jajaran KPU perlu meningkatkan ketelitian dalam penyajian informasi kepemiluan.
“Besarnya akses informasi yang diberikan oleh penyelenggara pemilu telah menuntut kita untuk meningkatkan ketelitian dan pertanggungjawaban yang makin hari makin kuat,” tandasnya.
Salah satu tahapan pemilu yang perlu ditingkatkan, lanjut Husni, adalah pemutakhiran data pemilih. Menurutnya tahapan itu masih minim respon dari masyarakat.
“Salah satu tahapan pemilu yang minim respon adalah pemutakhiran data pemilih yang tidak dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Situasi tersebut menegaskan bahwa masyarakat masih butuh pendidikan politik secara berkesinambungan baik menjelang pemilu atau pada masa persiapan pelaksanaan pemilu,” ujarnya. (ris/red. FOTO KPU/Hupmas)