
Jakarta, kpu.go.id- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengutarakan bahwa masyarakat perlu mengawal proses rekutmen politik, Minggu (18/1). “Kita perlu mengawal setiap proses rekrutmen politik, baik kaderisasi dalam parpol (partai politik) maupun yang terjadi dalam proses pemilu (pemilihan umum),” ujar Ferry.
Ia memberikan gambaran, siklus sistem politik akan berjalan dengan baik bila fungsi artikulasi kepentingan, dan fungsi agregasi kepentingan yang dijalankan oleh pemerintah dapat berjalan dengan baik sesuai dengan aspirasi masyarakat dan seluruh stakeholder didalam suatu negara.
“Di semua negara siklus politiknya pasti seperti itu. Itu mekanisme yang terjadi di sebuah negara. Jika proses ini berjalan baik, maka roda pemerintahan akan berjalan dengan baik pula,”jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemerintah, baik legislatif dan eksekutif yang menjalankan fungsi tersebut merupakan hasil dari rekrutmen politik melalui pemilihan umum. Untuk itu, Ferry berharap seluruh komponen masyarakat harus melakukan kontrol pada setiap proses rekutmen politik tersebut.
“Semua komponen disuatu negara terlibat, baik lembaga negaranya, media massa, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), semuanya. Parpol peserta pemilu misalnya, proses rekutmen dalam internal partai juga perlu dilakukan dengan baik, sehingga dapat memberikan kontestan pemilu yang dapat menyuarakan aspirasi masyarakat,” ujar Ferry dalam acara workshop jurnalis pemilu sore ini di ruang media center, gedung KPU RI.
Ferry memaparkan, sebagai lembaga negara penyelenggara pemilu, KPU terus menyusun sistem rekutmen politik yang transparan, baik, dan bebas dari intervensi manapun, sehingga dapat menghasilkan pemerintahan yang mampu menjalankan fungsi agregasi kepentingan sesuai aspirasi masyarakat luas.
“Banyak problem pemilu yang perlu kita (KPU) tuntaskan. Dalam melakukan persiapan pelaksanaan pemilu, kita meramu sistem yang transparan, baik, dan akuntabel, sehingga tidak ada intervensi pihak-pihak tertentu. Itu yang terus kita cermati sehingga pemilu menghasilkan pemimpin yang baik,” lanjutnya. (ris/FOTO KPU/dosen/Hupmas)