
Jakarta, kpu.go.id- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Husni Kamil Manik mengutarakan bahwa peran serta media penting untuk menyosialisasikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2015, Kamis (18/6).
“Partisipasi teman-teman lembaga penyiaran nasional penting, dimana kita sangat berharap koordinasi seperti 2014 lalu tetap jalan, karena keberhasilan pemilu kan keberhasilan dari banyak pihak,” tutur Husni.
Hal itu diutarakannya pada forum diskusi antara Ketua KPU, Komisioner KPU RI, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dan Arief Budiman dengan direksi MNC news network tentang dukungan media untuk sukseskan Pilkada 2015 di Gedung KPU RI, Imam Bonjol No. 29, Jakarta.
Untuk menyukseskan pemilu, menurut Sekretaris Korporat MNC Grup, Adjie mengatakan bahwa KPU perlu menegaskan bahwa pilkada merupakan pesta rakyat. Sehingga sentimen negatif pemilihan umum yang buruk dapat terminimalisir.
“Ada perbedaan antara pemilu luar negeri dan pemilu kita. Mereka menganggap pemilu itu pesta, jadi tidak ada hal mengerikan, kalau kita sudah diset dari awal secara politis, jadi keterlibatan masyarakat terdegradasi oleh hal-hal seperti ini. Jika kita push up dengan branding bahwa pemilu itu pesta, saya rasa akan baik. Kemudian bisa menaikkan return of marketing investment KPU bisa besar, dari uang segini bisa menggulirkan roda ekonomi lebih besar,” ujar dia.
Terkait dengan keterbukaan informasi pilkada, Husni meminta KPU daerah untuk menyiapkan sarana dan prasarana memadahi, sehingga informasi KPU dapat dipublikasikan dengan baik.
“Makanya kita sekarang minta temen-temen (KPU Daerah) untuk menyiapkan peralatan IT yang memadai untuk publikasi. Kita juga sedang menyiapkan disini untuk menyiapkan kanal di website KPU, jadi nanti informasinya bisa lebih cepat dan terbuka secara real count untuk melayani masyarakat. Nah nanti tinggal temen-temen media apakah akan memberikan ruang untuk publikasi KPU atau tidak,” urai Husni.
Keberhasilan publikasi scan C1 pada pemilu 2014 tahun lalu akan diterapkan dalam pelaksanaan pilkada serentak, sehingga hasil pemilihan tersebut dapat diketahui dan hasilnya dapat diterima secara baik.
“Info ini sangat terbuka. Dari pilpres kemarin hasil scan C1 banyak yang di-download dari kanal KPU. Penyelenggara pemilu luar negeri banyak yang mengapresiasi keterbukaan KPU membuka dokumen C1. Itu yang hendak kami ulangi lagi, jadi temen-temen di daerah harus berani terbuka, sehingga mereka keluar dari tekanan,” lanjut Husni. (rap/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas)