Wonosobo,kpu.go.id- Geliat persiapan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Desa Buntu Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah sudah mulai terlihat pada Sabtu (5/9). Simulasi pemungutan dan penghitungan suara bertujuan untuk mensosialisasikan hari pemilihan Gubernur dan wakil gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota.
Persiapan yang disaksikan langsung oleh Wakil Kepala Biro Teknis dan Hupmas, Supriatna, juga menghadirkan PPK dan PPS yang akan bertugas besok.
“PPK dan PPS kita kumpulkan untuk diberikan pengarahan terhadap tugas yang akan mereka laksanakan besok” ujar Supriatna.
Pemilihan desa buntu untuk pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara bukan tanpa alasan, desa buntu memiliki masyarakat yang majemuk.
“Masyarakat desa buntu yang heterogen karena disini 5 (lima) agama yang ada di Indonesia hidup rukun dan damai, selain itu di desa buntu ini juga tingkat partisipasinya terbesar ke tiga se-Kabupaten Wonosobo,” ujar Ngarifin Shidiqq Ketua KPU Kabupaten Wonosobo.
Pengamanan Pilkada
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Resort Kabupeten Wonosobo Kompol Pranandya Subiyakto, mengungkapkan kesiapan pihak kepolisian untuk membantu pada tiap tahapannya sampai akhirnya waktu pemilihan Bupati di Kabupaten Wonosobo, 9 Desember mendatang.
“Sekarang pada masa kampanye, Polisi Resort (Polres) Wonosobo melakukan upaya-upaya diantaranya pihak Polres sudah ikut membantu proses sosialisasi pelaksanaan pemilihan Bupati, selanjutnya upaya prefentif atau pencegahan jangan sampai ada gangguan dalam pelaksanaan pemilihan dan terakhir adalah upaya penegakan hukum ,” tuturnya.
Pranandya menambahkan walaupun kondisi Kabupaten Wonosobo sampai sekarang kondusif, tetapi dalam hari pemungutan suara 9 Desember mendatang pihak Polres Wonosobo akan melibatkan 481 personil pengamanan, dan Brigade Mobil (Brimob) Polisi Daerah (Polda) Jawa Tengah untuk membantu pengamanan. (ajg/red.FOTO KPU/ook/Hupmas)