
Keterangan Foto : Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, memberikan sambutan dalam Aplikasi Challenge Code for Vote
Jakarta,kpu.go.id- Setidaknya 42 Tim ambil bagian dalam “Pilkada Serentak Apps Challenge:Code for Vote 4.0” yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum RI, KPU Kota Surabaya dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Perludem. Pada acara puncak yang digelar di ruang sidang lantai 2, Gedung KPU RI Jalan Imam Bonjol No.29 Jakarta, mereka menampilkan 42 aplikasi berbasis web, android dan smart phone yang dapat membantu masyarakat dalam event Pilkada Serentak 2015.
Sejak pendaftaran dibuka 23 oktober lalu, tim peserta mengajukan berbagai applikasi untuk memudahkan masyarakat dalam mencermati hingga memperoleh informasi rekam jejak calon kepala daerah yang akan mereka pilih 9 Desember mendatang. Dari pantauan tim hupmas KPU mereka berasal dari kalangan mahasiswa hingga komunitas pegiat pemilu seperti Ilkom UPI, STT PLN, ID Base eVote, Kenal Dekat, Stikom Balikpapan, Telkom University, Binus University, Universitas Guna Darma, IPB, ITB, BSI, UGM dan masih banyak lagi.
Sejumlah kategori khusus yang diperlombakan diantaranya kategori applikasi untuk segmen penyandang disabilitas, perempuan dan Scan C1. Kategori terakhir ditujukan untuk kepentingancrowdsourcing khususnya verifikasi hasil Pilkada.
“Kategori crowdsourcing paling banyak diikuti, banyak terinspirasi dari kontribusi hebat kawalpemilu.org pada pemilu 2014.” Jelas Dony Muslimin, apps coordinator Pilkada Serentak Apps Challenge. Applikasi ini untuk membantu KPU dalam mendigitalisasi hasil scan C1 dari setiap TPS. Applikasi ini juga memberikan ruang kontribusi masyarakat untuk memverifikasi hasil digitalisasi tersebut.
Selain peruntukkan bagi segmen kelompok wanita dan penyandang disabilitas, desain, kenyamanan, keamanan, manfaat bagi masyarakat pemilih menjadi kriteria penilaian. Juri juga mempertimbangkan aspek sustainibility atau keberlangsungan applikasi dimasa mendatang.
42 applikasi ini merupakan gambaran partisipasi open data di Indonesia. Terobosan ini penting sebagai keterbukaan informasi penyelenggaran pemilu serta platform yang memberikan akses informasi pemilu seluas-luasnya bagi masyarakat. Oleh karena itu, dalam sambutannya ketua KPU Husni Kamil Manik berharap, 42 Aplikasi karya 42 tim diharapkan meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.
Pilkada serentak Apps Challenge merupakan perlombaan aplikasi pemilu keempat di Indonesia. Kegiatan yang digagas Perludem ini telah menghasilkan banyak menghasilkan applikasi dan website yang memberikan akses informasi kepemiluan secara terbuka serta tanpa biaya. (wira/red.FOTO KPU/dosen/Hupmas)
Sejak pendaftaran dibuka 23 oktober lalu, tim peserta mengajukan berbagai applikasi untuk memudahkan masyarakat dalam mencermati hingga memperoleh informasi rekam jejak calon kepala daerah yang akan mereka pilih 9 Desember mendatang. Dari pantauan tim hupmas KPU mereka berasal dari kalangan mahasiswa hingga komunitas pegiat pemilu seperti Ilkom UPI, STT PLN, ID Base eVote, Kenal Dekat, Stikom Balikpapan, Telkom University, Binus University, Universitas Guna Darma, IPB, ITB, BSI, UGM dan masih banyak lagi.
Sejumlah kategori khusus yang diperlombakan diantaranya kategori applikasi untuk segmen penyandang disabilitas, perempuan dan Scan C1. Kategori terakhir ditujukan untuk kepentingancrowdsourcing khususnya verifikasi hasil Pilkada.
“Kategori crowdsourcing paling banyak diikuti, banyak terinspirasi dari kontribusi hebat kawalpemilu.org pada pemilu 2014.” Jelas Dony Muslimin, apps coordinator Pilkada Serentak Apps Challenge. Applikasi ini untuk membantu KPU dalam mendigitalisasi hasil scan C1 dari setiap TPS. Applikasi ini juga memberikan ruang kontribusi masyarakat untuk memverifikasi hasil digitalisasi tersebut.
Selain peruntukkan bagi segmen kelompok wanita dan penyandang disabilitas, desain, kenyamanan, keamanan, manfaat bagi masyarakat pemilih menjadi kriteria penilaian. Juri juga mempertimbangkan aspek sustainibility atau keberlangsungan applikasi dimasa mendatang.
42 applikasi ini merupakan gambaran partisipasi open data di Indonesia. Terobosan ini penting sebagai keterbukaan informasi penyelenggaran pemilu serta platform yang memberikan akses informasi pemilu seluas-luasnya bagi masyarakat. Oleh karena itu, dalam sambutannya ketua KPU Husni Kamil Manik berharap, 42 Aplikasi karya 42 tim diharapkan meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.
Pilkada serentak Apps Challenge merupakan perlombaan aplikasi pemilu keempat di Indonesia. Kegiatan yang digagas Perludem ini telah menghasilkan banyak menghasilkan applikasi dan website yang memberikan akses informasi kepemiluan secara terbuka serta tanpa biaya. (wira/red.FOTO KPU/dosen/Hupmas)