
Suka cita warga menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Repulik Indonesia diisi dengan berbagai lomba yang digelar warga di sejumlah Kelurahan di Kota Bogor. Suka cita inipun dirasakan oleh Wakil Walikota Bogor Achmad Ru’yat.
Orang nomor dua di Kota Bogor ini tidak hanya sekedar menyaksikan lomba, tapi menjadi peserta lomba Agustusan bersama anak-anak warga perumahan Graha Indah RT 02 RW 08 Kelurahan Kedung Halang Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor, Minggu (18/8/2013).
Ru’yat nampak bersemangat dalam lomba makan kerupuk dan adu bunga ayam bersama- sama anak – anak SD. “ Saya jadi teringat ketika masik anak-anak sering ikut lomba Agustusan. Dalam ikut lomba makan kerupuk harus kuat menggitnya, supaya gigitannya tidak lepas, “ kata Ru’yat sambil menggigit kerupuk yang digantungkan di tali.
Selain menjadi peserta lomba makan kerupuk Ru’yat pun ikut bermain adu bunga bayam dengan anak-anak usia di bawah 10 tahun. Semasa kecil dulu saya sering bermain adu baya, Tapi, sekarang jarang lihat ada yang main ginian. Jadi kayak kembali ke masa kecil," ujarnya.
Wakil Walikota Bogor mengapresiasi upaya pemuda dan warga Graha Indah yang telah membangkitkan kembali permainan tradisional. "Perlu kita apresiasi karena itu artinya anak-anak muda tidak lupa pada hal-hal tradisional yang sebenarnya banyak filosofinya," ujar Ru'yat.
Sekedar diketahui, adu bunga bayam merupakan permainan masa lampau yang saat ini sudah ditinggalkan seiring dengan maraknya permainan modern. Alat permainan ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita, yakni bunga bayam yang bentuknya seperti jengger ayam, kayu, paku, benang, dan keramik bekas untuk menggesek paku agar benang yang terpasang di paku bergetar. Ketika benang bergetar, bunga bayam di atas benang akan bergerak sendiri seperti layaknya mobil-mobilan. (yan)