Banjarmasin, kpu.go.id- Pasca dilaksanakannya Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2015, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KPU seluruh Indonesia. Rapimnas ini digelar guna melakukan evaluasi bagaimana pelaksanaan Pilkada di 264 daerah, Selasa (2/2/2016).
“Kami (KPU-red) akan mengevaluasi bagaimana penyelenggaraan pilkada tahun 2015 yang lalu. Dalam evaluasi itu semua catatan akan diperbincangkan apakah nilainya positif atau negatif. Yang positif kita pertahankan untuk penyelenggaraan pilkada berikutnya, tapi yang negatif tentu akan kita evaluasi bagaimana memperbaikinya dan menjadikan bahagian yang menjadi target kita ke depan agar menjadi nilai yang positif juga,” ujar Ketua KPU RI Husni Kamil Manik.
Hal tersebut dijelaskan Husni saat membuka Rapimnas KPU dengan seluruh KPU Provinsi seluruh Indonesia yang digelar Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Rapimnas ini digelar dari tanggal 2 – 4 Februari Tahun 2015 bertempat di aula Kantor KPU Provinsi Kalsel.
Isu politik uang juga menjadi perhatian khusus dalam Rapimnas ini. Karena politik uang dapat merusak nilai-nilai demokrasi di Indonesia.
“Bukan hanya taraf penyimpangan atau pelanggaran tahapan Pilkada, tapi sudah masuk kejahatan yang bisa merusak nilai-nilai demokrasi. Ini menjadi bagian bagaimana KPU ikut dalam perlawanan terhadap politik uang tersebut,” tegas Husni.
Agenda lain yang dibahas dalam Rapimnas ini, lanjut Husni, ialah mengonsolidasikan program kerja Tahun 2016, agar dapat berjalan secara efektif dan nasional. Selain itu, perencanaan kegiatan Tahun 2017 juga menjadi atensi penting, karena KPU akan menggelar Pilkada 2017 dan tahapan pemilu serentak Tahun 2019. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di KPU juga menjadi bahan diskusi.
“KPU akan merencanakan kegiatan tahun 2017, dimana agenda KPU akan sangat padat, karena akan selenggarakan Pilkada dan tahapan awal untuk pemilu legislatif serta Pemilu Presiden dan Wakil Presien tahun 2019 yang digelar secara serentak,” kata Husni yang pernah menjadi Anggota Provinsi Sumatera Barat.
Pemilihan Kota Banjarmasin sebagai tempat rapimnas KPU dikarenakan suasana pelaksanaan pilkadanya cenderung berjalan kondusif, terlebih pasca pemungutan suara, para pasangan calon di Kalsel dapat secara legowo menerima hasil Pilkada yang telah ditetapkan oleh KPU.
“Permasalahan komisioner di Kalsel juga tidak terlalu menjadi sorotan, jadi ini salah satu apresiasi Kami,” lanjut Husni
Rapimnas ini dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris KPU Provinsi se-Indonesia, Penjabat Gubernur kalsel Tarmizi Karim, KPU Kab/Kota se-Provinsi Kalsel, Pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal KPU serta tamu undangan lainnya. Hadir pula Ketua KPU Periode 2007 – 2012 A. Hafiz Anshary. (ook/red. FOTO KPU/ody/Hupmas)
“Kami (KPU-red) akan mengevaluasi bagaimana penyelenggaraan pilkada tahun 2015 yang lalu. Dalam evaluasi itu semua catatan akan diperbincangkan apakah nilainya positif atau negatif. Yang positif kita pertahankan untuk penyelenggaraan pilkada berikutnya, tapi yang negatif tentu akan kita evaluasi bagaimana memperbaikinya dan menjadikan bahagian yang menjadi target kita ke depan agar menjadi nilai yang positif juga,” ujar Ketua KPU RI Husni Kamil Manik.
Hal tersebut dijelaskan Husni saat membuka Rapimnas KPU dengan seluruh KPU Provinsi seluruh Indonesia yang digelar Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Rapimnas ini digelar dari tanggal 2 – 4 Februari Tahun 2015 bertempat di aula Kantor KPU Provinsi Kalsel.
Isu politik uang juga menjadi perhatian khusus dalam Rapimnas ini. Karena politik uang dapat merusak nilai-nilai demokrasi di Indonesia.
“Bukan hanya taraf penyimpangan atau pelanggaran tahapan Pilkada, tapi sudah masuk kejahatan yang bisa merusak nilai-nilai demokrasi. Ini menjadi bagian bagaimana KPU ikut dalam perlawanan terhadap politik uang tersebut,” tegas Husni.
Agenda lain yang dibahas dalam Rapimnas ini, lanjut Husni, ialah mengonsolidasikan program kerja Tahun 2016, agar dapat berjalan secara efektif dan nasional. Selain itu, perencanaan kegiatan Tahun 2017 juga menjadi atensi penting, karena KPU akan menggelar Pilkada 2017 dan tahapan pemilu serentak Tahun 2019. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di KPU juga menjadi bahan diskusi.
“KPU akan merencanakan kegiatan tahun 2017, dimana agenda KPU akan sangat padat, karena akan selenggarakan Pilkada dan tahapan awal untuk pemilu legislatif serta Pemilu Presiden dan Wakil Presien tahun 2019 yang digelar secara serentak,” kata Husni yang pernah menjadi Anggota Provinsi Sumatera Barat.
Pemilihan Kota Banjarmasin sebagai tempat rapimnas KPU dikarenakan suasana pelaksanaan pilkadanya cenderung berjalan kondusif, terlebih pasca pemungutan suara, para pasangan calon di Kalsel dapat secara legowo menerima hasil Pilkada yang telah ditetapkan oleh KPU.
“Permasalahan komisioner di Kalsel juga tidak terlalu menjadi sorotan, jadi ini salah satu apresiasi Kami,” lanjut Husni
Rapimnas ini dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris KPU Provinsi se-Indonesia, Penjabat Gubernur kalsel Tarmizi Karim, KPU Kab/Kota se-Provinsi Kalsel, Pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal KPU serta tamu undangan lainnya. Hadir pula Ketua KPU Periode 2007 – 2012 A. Hafiz Anshary. (ook/red. FOTO KPU/ody/Hupmas)